Jumat, 27 Juni 2014

Workshop Blogger Pajak, Seru dan Aplikatif

Ancol (27/06) Selama dua hari penuh, 40 orang pegawai DIrektorat Jenderal Pajak yang tergabung dalam komunitas Blogger Pajak mengikuti pelatihan peningakatan kapasitas dalam menulis blog. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Direktorat P2Humas, Direktorat Jenderal Pajak di Hotel Mercure, Ancol.

Workshop Peningkatan Kapasitas Blogger Pajak” begitu tajuk pelatihan yang dibuat P2Humas tersebut. Dalam amanat Penyelenggara yang disampaikan oleh Kasubdit Kerjasama dan Kemitraan, Agung Budhi Wijaya, tren media sosial dan pemberitaan elektronik selalu mengarah kepada penyebarluasan hal-hal yang bersifat negatif. Oleh karena itu DJP memerlukan komunitas blogger yang aktif membangun citra positif DJP. 

Pengistilahan bad news is a good news, memang benar adanya. Berita-berita miring seputar pajak selalu menjadi hal yang seksi untuk diberitakan. Namun tidak sewajarnya seorang pegawai pajak ikut menyebarkan atau menulis berita negatif yang merugikan kepada institusinya sendiri. 

Agung menuturkan lebih jauh, bahwa sebagai pegawai negeri sipil setiap pegawai pajak telah disumpah dan menandatangani berita acara pengambilan sumpah jabatan yang isinya menegaskan bahwa seorang pegawai negeri akan senantiasa menjunjung tinggi kehormatan Negara, pemerintah, martabat pegawai negeri sipi, dan  mengutamakan kepentingan Negara. Maka dari itu upaya menegakkan kehormatan DJP juga merupakan kewajiban PNS.

Peningkatan kualitas materi penulisan dan kemasan blog dilatih langsung oleh praktisi blog terkemuka, ASM. Romli. Selama dua hari tersebut, blogger dibekali dengan tips dan trik untuk menulis blog sesuai standar jurnalitik, mengolah tampilan lebih menarik dan enak dibaca, serta optimalisasi blog pada mesin pencari.

(Pandu)



Kamis, 26 Juni 2014

Workshop Peningkatan Kapasitas Blogger Pajak

Tetiba mendapat notifikasi di aplikasi kepegawaian untuk mengikuti sebuah acara pelatihan peningkatan pelatihan menulis Blog dari Direktorat P2Humas. Seketika saya bertanya-tanya, ada apa gerangan? "koq bisa-bisanya ditunjuk untuk ikut pelatihan model begitu?". Dalam hati sambil menebak-nebak, jangan-jangan karena tulisan saya di blog ini masih berantakan, padahal tokoh-tokoh yang menjadi protagonis dan antagonisnya notabene adalah para eselon dari DJP. Pertanyaannya: "Siapakah yang menyelipkan nama saya di daftar peserta?"

Ruang Wokshop @Mercure - Ancol, Jakarta 

Tapi saya ambil hikmahnya saja (Alhamdulillah, ya) ternyata pelatihan yang bertajuk Workshop Peningkatan Kapasitas Blogger Pajak ini, mengajarkan tentang keseriusan mengelola sebuah media online. Pada awal kegiatan, Pak Agung Budi Wijaya menyampaikan arahan bahwa sebuah akun media sosial, termasuk blog didalamnya haruslah memiliki maruah, -dignity, kebanggaan. karena kebanyakan medsos adalah refleksi diri seseorang / organisasi. Maka kehadiran saya disini mudah-mudahan dapat memperoleh ilmu yang bermanfaat terutama bagi DJP, khususnya bagi Genjot Pajak.

Macan workshop *sambil nyelam minum air.


Materi utama mengenai blogging, disampaikan oleh Kang Romeltea (Asep Syamsul M. Romli) seorang Jurnalis, Dosen, Blogger, Trainer, dll. Biasanya saya berfikir kalau yang namanya medsos, blog, dan semacamnya itu hanya untuk iseng-iseng saja. Ternyata setelah dipaparkan, pertumbuhan media dari jaman komunikasi radio sampai era internet mengalami percepatan dalam deret ukur. Pendek cerita, mau tidak mau kita harus dan akan berbaur dengan media sosial online. Pertanyaan sederhananya hanya : "Sebaik apa kita melakukan itu (interaksi di medsos)?"

ini trainernya - Kang Romeltea

Saat dikelola dengan sungguh-sungguh, medsos dan blog dapat menumbuhkan wibawa pada blog tersebut, bahkan menghasilkan uang. tulisan ini juga merupakan sesi pertama dari pelatihan, masih akan ada sesi berikutnya. kelihatannya sih, dengan berbekal tips dan trik dari kang romel mudah-mudah blog ini bisa makin ciamik sekaligus juga membawa maruah bagi Genjot Pajak. Jadi blogger bisa makin seneng bacanya, dan makin semangat ikut gobarnya.

# tetap sehat supaya bisa tetap gowes.

Rabu, 28 Mei 2014

[Mini Gobar] Gunung Endut - Padurungan

Genjot Pajak Goes to Lebak,  Banten.

Tanggal 17 Mei lalu,  rombongan kecil gepe-ers berangkat dari pinggiran Bintaro menuju Cipanas, Lebak Banten. mulanya gowes ini digelar oleh Suhu Boni untuk menjamu para suhu GP dari sebaran pulau di Indonesia.  ada Suhu Yoen dari Batam,  Suhu Gats dari Balikpapan,  dan Suhu eNdro dari Sorong.

sebagai EO,  Om Boni sudah mempersiapkan Trek caimik yang diolah dengan EDGE andalannya.  Gambaran awal peta diperoleh dari Om Eko MTBXC Cordoba,  plus sedikit modifikasi sepanjang 5KM.  trek aslinya berjarak 20KM melewati 3 bukit dan memakan waktu tempuh sekitar 5 jam.

merangkap pegawai marketing,  trek dagangan om Boni sudah diposting di berbagai media sosial, facebook,  gtalk,  whatsapp,  telegram,  telpon dll.,  padahal anggotanya ya itu-itu juga [:ngakak].  Namun sayang,  pasar sedang lesu. Penawaran dan permintaan hanya bertemu pada 5 peserta sajo.  entah karena dagangannya terlalu sadis dengan gambar elevasi tanjakan yang mancung bingits,  atau sepi peminat karena melihat kemampuan dengkul?  Tapi keknya lebih ke masalah waktu saja sih, Wong GP-ers sadis-sadis genjotnya.

Singkat cerita, ternyta ketika hari H, yang berangkat tinggal bertiga.  Suhu Ndro dan Suhu Gats ga jadi berangkat karena satu dan lain hal.  Nyaris saja rombongan ini ga jadi pergi lantaran gak pede mau jelajah trek baru tapi gak ngajak Suhu-nya.  siapa yang bimbing coba ntar?

Tapi tekad sudah kuat, pantang surut layar yang terkembang. lagi pula nama sohor suhu kompor bisa tercemar kalo sampe ga jadi berangkat. Wis,  akhirnya bismillah berangkatlah.  Suhu boni jadi RC merangkap supir AKAP,  Suhu Yoen gendong konsumsi,  dan saya sebagai cantrik sekaligus sweeper.

Perjalanan dari Bintaro ke Lebak memakan waktu kurang lebih 2 - 3  jam via Jasinga-Bogor. Sebagai titik start dipilih sebuah lokasi pemandian air panas.  Halaman parkirnya memang tidak terlalu luas,  tapi karena kita datang pagi-pagi kita masih bebas memilih spot parkir dan unloading sepeda disana.  FYI,  pemandian air panas disana buka 24jam, jadi seandainya waktu gowes di gunung molor karena kebanyakan duduk dan dorong,  air panas ini tetap setia menanti anda.  

Spot wisata air panas alam.
Ritual dimulai.. *streching, *berdoa sebelum mulai perjalanan bersepeda.

Spot Parkir dan unloading sepeda.
Epic Jurney begin..

Suhu Boni langsung nyruntul mimpin jalan,  dia gak tau rombongannya belum siap.  sambil misuh-misuh saya dan suhu Yoen protes.  untungnya Om yoen pegang GPS juga (perdana pulak tuh). mulai regrup di belokan kiri pertama.

Etape pertama didominasi oleh jalan aspal rata terawat.  melewati pemukiman ramai dipinggiran lereng. jalanan landai mendaki. etape pertama ini merupakan perbukitan,  karena meskipun berupa tanjakan tetep belum pantes disebut gunung.  kenapa? soalnya saya masih bisa haha hihi sambil foto-foto dari atas sepeda.  [belagu]

Tanjakan level 0
dari bukit pertama ini sudah kelihatan,  jalur-jalur yang akan di lewati.  yakin menantang,  tapi kita percaya view pasti makin ciamik.  (orang dah dapet bocoran foto dari grup sebelah og). Habis nanjak,  langsung dihadiahi turunan Finish di jembatan yang lumayan panjang (tapi sebentar) #yaeaalah.

lokasi tersebut dekat dengan objek wisata rafting Ciberang.  tapi kita numpang foto saja ya..  perjalanan masih jauh soalnya.

Jurus Bangau Kembar .. 

etape kedua,  langsung nanjak lagi. kali ini tanjakan aspal udah mancung bener.. nyaris ttb.  untung gps nyuruh belok kanan masuk ke pemukimam penduduk.  jalur paving blok sempit kiri rumah kanan atap rumah. ((punten teeehhh)). Jalan ini bersambung ke trek gunung padurung. ditandai dengan habisnya aspal ketemu dengan makadam lepas bercampur kerikil.



Dari perkampungan ini, alam sudah mulai terlihat jarang dilewati manusia, sesekali masih bertemu turunan dan jalanan yang cukup lebar.

Trek off-road turun-naik berkelok.. haseekk

Turunan ngeksis terakhir

 Masuk etape ketiga. Makin keatas, jalanan makin tak bersahabat..

yakin ni, gowesable?

Dorong Terus..
Mak jang.. siapa sih ni yang milih trek kayak begini??! #misuhmisuh
 Udah kelihatan ketinggiannya belum? nggak percaya? cobain sendiri aja ya..



"Semalem habis macul, masuk angin pula.. wajar yah kalo ngap-ngapan?!" #alesyan..
Udah pucet.. masuk angin.. minum dulu ah.. biar pinter..
duduk dan istirahat lagi untuk kesekian kalinya.. *makasi yah suhu dah ditungguin :hug


Nah fren, tanjakan yang full dorong itu (saya sih.. :he) insyaAllah adalah puncak tertingginya. namanya gunung pandurungan. mestinya namanya diganti jadi gunung pedorongan (tukang dorong) #halah. tapi jangan dikira tinggal turun doang yak. Setelah kita wawancara tukang es krim, masih ada beberapa tanjakan lagi untuk sampe ke perkampungan terdekat. (ada tukang es krim coba, di gunung kayak gitu?? siapa yang beli? - ya biker kecapean kek kami-kami ini lah) #nanyasendirijawabsendiri 

Tukang es krim, dagang sambil nyari burung. *sayang suhu ngekek nggak ngikut
udah lah ya, capek bahas derita terus. akhirnya setelah perjuangan yang penuh dengan cucuran keringat dan kesabaran kami nemu WARUNG! Alhamdulillah, men.. makan juga gue men #terharu

Warung ini mesti di tag di foursquare.. satu-satunya, dan baik banget tetehnya.

Jadi ceritanya Suhu Yoen gembol makanan.
+ "bawa makanan apa ni, om?"
- "nasi goreng, cukuplah buat kita bertiga"
+ "luar biasa, masak subuh-subuh tadi, om?"
- "enggak tadi malem"
*watt?? 

dan dibukalah gembolan nasi goreng nya.. *fakkkk #trollface
"om bon, boleh bagi nasinya?" "wkwkwkwkwk..

Akhirnya kita makan nasi plus jambal sayur buatan Bu Mila.. #bahagia
Diwarung cuma mesen Indomie rebus pake telor plus kopi, murah meriah. makannya sambil liat view lembah yang aduhai.. aduh sexynya..#nyanyi. Lumayan balikin mood sama energy. 
Di warung banyak bocah-bocah yang ngerubungin sepeda. mereka takjub lihat Patrol yang ada suspensinya. nah si mpunya patrol mulai melancarkan aksinya. Doi bagi-bagi coklat sama anak-anak di bawah umur, terus mereka terima tanpa curiga gitu aja.. 

emon bagi-bagi cokelat mahal dari Batam. :hihi
Abis tu minta moto bareng pula..
Tuh liat anak yg disampingnya.. *kaboorrr...
Hatur nuhun pisan, teh. kami lanjut perjalanan lagi.. (katanya sih tinggal turun). Etape keempat beneran full turun, melewati perkampungan dan pesawahan terasering. sudah diwanti-wanti oleh penduduk, bahwasanya jalanan akan sangat licin kalau hujan turun. 

Waktu menunjukkan pukul 3 sore, dan akhirnya kami mampir solat di sebuah mesjid. *tetep dikerubungin bocah.

Masjid ini lantainya miring.. kaya wahana di Dufan.
selesai Solat, kabut mulai turun. jarak pandang terbatas. Tak berapa jauh, bertemulah dengan jalur turunan dimaksud, dan.. hujan pun turun sodara-sodara. akhirnya... Nuntun Lagi.. *tanjakan ndorong.. turunan nuntun.. piye iki?? 

(tapi meski tetap bisa ketemu macan. macannya lagi nyuci pula.) 
Into the dark
Abis ketemu macan nyuci.. makanya paling belakang

Saat bertemu lembah, suasana kembali terang, cerah dan indah. sawah membentang dipagari gunung-gunung di kejauhan.


Up! Up! Up!


Si Adek ini klo udah besar jadi macan juga ni..





FINISH!!!
tinggal berendam air panas dech.
Duo Suhu dikelilingi dayang-dayang.. ihhiirrr...

Raja Minyak dari Batam.

Segar..! luar biasa perjalanan dari itu. tapi kalo disuruh ngulang lagi.. mmm.. pikir-pikir dulu deh. yang belum pernah saja silaken.. hahaha.

See You di event selanjutnya

Tetap Sehat! Supaya bisa Tetap Gowes!



Senin, 26 Mei 2014

[Mini Gobar] Jalur Anaconda - Hambalang

Genjot Pajak goes to Anaconda Hambalang.

Setelah event Lebak, rombongan GePe dibawah asuhan Suhu Boni kembali menjelajah sebuah trek yang terkenal di bilangan Sentul,  Jawa Barat. Dengan berbekal EDGE andalannya,  Suhu Bonito mulai menggambar ulang jalur anaconda Hambalang berdasarkan peta endomondo yang pernah dishare grup pesepeda lain.  hasil rekaan tersebut menghasilkan dua alternatif jalur.  Anaconda panjang 32 KM dan Anaconda pendek 18 KM.  

seperti biasa,  suhu kompor ini mulai menjajakan dagangannya via Telegram, Whatsapp dan gtalk.  singkat cerita,  terkumpullah 10 gepe-ers yang teracuni untuk mencoba jelajah trek Ananconda versi Suhu Bonitos.  gobar digelar pada hari Sabtu, 23 Mei 2014.

Tikum (meeting point) rombongan Start di Bakmi Golek Sentul.  kenapa dipilih tikum disana?  karena selain aman,  secure parkingnya punya tarif maksimum, jadi kalau waktu gowesnya molor nggak bakalan jebol kenal argo parkir. Unloading sepeda tepat waktu pukul 06.30 wib. gepe-ers yang akhirnya benar-benar hadir dilokasi ada 8 orang.
Suhu Boni,  Nte Henith,  Suhu Jrots,  Om Ihsan,  Om Tedonk,  Om Andiset,  Om Agus,  dan Saya sendiri.
om Agus sebenarnya sering main di Hambalang,  tetapi berhubung ketua rombongan adalah suhu Boni,  jalur akan tetap on track sesuai GPS.
Sebelum berangkat,  berdoa dulu,  foto-foto dulu.

Foto Kelurga sebelum berangkat.

Jalur Anaconda hambalan ini langsung menyambut dengan tanjakan.  lepas dari pemukiman penduduk yang berjalan datar bertemu dengan perbukitan cukuplah buat pemanasan awal.  Tanjakan pertama masih haha-hihi,  terus ketemu sama truk-truk  tua yang mungkin masih dipakai untuk narik batu dan pasir. etape ini masih didominasi jalanan aspal,  meskipun aspalnya tambal sulam dan batu splitnya berceceran kemana-mana. puncak etape pertama dihadiahi sebuah pemandangan yang subhanallah, sesuatu bingits..

sambil curi-curi nafas,  foto-foto dulu.  hehehe.
Lanjut etape kedua dengan meluncur turun, trek disini sudah dominan tanah dan kerikil keras. meliuk landai bersambung tanjakan.  kiri kanan bukit karang berambut ilalang berhiaskan awan.  cie.




satu dua jamaah mulai turun dari sadel,  ada juga yg jalan beriringan dengan tunggangannya.  kasihan mungkin sepedanya harus nanjak sambil bawa beban.  hahaha.

Anthem ini rem depannya lengket,  pantetan ga mau digowes..  #alesyan



etape ketiga mulai "ngehe" , trek sudah mulai berupa tanah merah padat,  makadam halus,  selang seling bergelombang kayak chitato.  kita lihat dulu penampakannya ya..



dari kejauhan kelihatan 2 pesepeda sedang turun dari arah berlawanan.  4 orang gepe-ers turun duluan.  tinggallah suhu Tedonk,  Om Jrots,  Om Agus,  dan Saya.  kasak kusuk sambil ngomongin 2 biker di sebrang.  "koq kagak nyampe-nyampe.. , nunutun apa ya? "
Ndilalah,  salah satu dari 2 biker itu temen gobar waktu ke Cupang beberapa waktu lalu.



4 orang rombongan kedua nyusul turun melibas makadam.  Stumpy Om Tedong dan Reign Om Agus langsung ngebut,  ngasepin saya dan om Jrots,  nasib pake Hardtail. nyampe bagian tanjakan ketemu lagi sama 4 orang rombongan pertama,  masih dorong.  haghaghag.  yang lulus cuman Om Boni sama Om Tedonk.  Suhu Nanjak aja kakinya turun ke tanah.  
yuk.. meluncurrr!!! *Habitat Reign



"kalo saya wajar..  ga pake cleat og.."  #Alesyan.





Ayo semangat!  ini puncak tertinggi koq"
[padahal bohong]

balapan nanjak.. yang cassette nya max 32t mohon maaf kite balap dulu yess..
termelet-melet.. #alesyan abis macul semalem
Nanjak pake travel 160 itu... SESUATU


















ngganteng toh?
ingat yah pemirsah: ini bukan nte Henith. sekali lagi BUKAN.


Foto Keluarga [lagi..]

Nanjak udah, sambil melet udah, dorong udah, foto udah.. Tinggal turun kah??

((Kamf**t, ternyata masih ada tanjakan lagi))




Nte Henith sudah mulai senasib sepenanggungan sama sepedanya. berjalan berdampingan. persediaan Air juga menipis,  tapi belum ada tanda-tanda warung dan pemukiman.  nafas sudah berbaris rapi satu-dua satu-dua.  akhirnya godaan evac tak tertahankan. 




Etape keempat sudah tanah keras berbatu, masih nandjak lagi.  tanah keras single-track. ini merupakan tanjakan terakhir yang sebenarnya. sementara yang ngojek sudah haha-hihi di warung. Oya kata nte Henith, beliau dapet Hospitality dari warga setempat. ntu Ojek dan Pick Up nya Free of Charge! (pasti ada yg nyari dah ni besok-besok..)

Alhamdulillah, akhirnya bisa nemu warung yang cuma satu-satunya. bisa rehat, sambil ngopi, sambil ngakak-ngikik, ngisi toren (walopun airnya ga diminum 'coz tinggal ngginding thok.) Dari warung perjalanan tinggal turunan sajo. tapi jangan ngebut2 banget, karena di pertengahannya ada situs Proyek Hambalang. Om Agus udah kalap liat turunan.. jadi ga bisa ikut foto dah.. heehe



Nyampe juga di situsnya Nazaruddin

Dan finish balik ke Bakmi Golek.. di Situ dapet hospitality lagi.. FREE Coffee and Tea for bikers.


Susu - Soda Gembira .. *hihi
Sampai Jumpa di event Gobar Selanjutnya.

Tetap Sehat, supaya bisa Tetap Gowes!